Enam Kebakaran Terjadi di Bandar Lampung Selama Satu Bulan Terakhir

Enam Kebakaran Terjadi di Bandar Lampung Selama Satu Bulan Terakhir

BANDARLAMPUNG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung mencatat ada enam kebakaran sejak awal bulan Ramadhan hingga pasca hari raya Idul Fitri 1444 H/2023.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan mengatakan, dari enam kebakaran yang terjadi selama satu bulan terakhir, dua di antarnya kebakaran besar.

Keduanya, adalah kebakaran di Way Halim dan juga kebakaran di Tanjung Karang Barat (TKB).

"Terakhir kebakaran H-1 sebelum lebaran di babyshop yang ada di Jalan Wolter Monginsidi," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).

Dari hasil evaluasi kejadian, kata Anthoni, mayorotas penyebab kebakaran akibat konsleting listrik.

"Kebanyakan karena konsleting listrik. Seperti sering mati lampu dan sebagainya," paparnya.

Untuk itu, Anthoni mengimbau kepada masyarakat untuk memantau kelistrikan di rumah maupun tempat usaha.

Serta menggunakan alat kelistrikan seperti kabel sesuai dengan standar kelistrikan yang ada, untuk mencegah konsleting listrik.

Selain itu, Anthoni mengajak masyarakat berhati-hati saat ini, mengingat tengah dalam cuaca panas ekstrim.

Khususnya dalam mengantisipasinya potensi-potensi yang dapat menimbukan terjadinya kemungkinan kebakaran.

"Berhati-hati mengantisipasi potensi-potensi yang bisa menimbulkan kebakaran terutama terkait dengan cuaca ekstrim yang beberapa hari terakhir kita sama-sama rasakan," ungkapnya.

Anthoni mengimbau kepada warga masyarakat yang ada lahan-lahan terbuka untuk tidak membakar sampah sembarangan. 

"Jangan sampai bakar sampah sembarang. Yang bisa mengakibatkan kebakaran semakin meluas," tqmbahnya.

Kemudian, kata Anthoni mengajak masyarakat sebisa mungkin sampah yang ada di rumah tidak dibakar. Namun, dapat menggunakan fasilitas pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Ya diangkut oleh petugas sampah. Jangan juga sembarangan buang puntung rokok," katanya.

Begitu juga dengan daerah yang memiliki banyak lahan kosong dan perbukitan, seperti Sukabumi, Rajabasa, dan Tanjung Karang Barat akan menjadi evaluasi pihaknya.

"Kita evaluasi dan monitoring kepada perangkat yang ada di kelurahan pamong supaya juga laporkan apabila terjadi kebakaran lahan diakibatkan cuaca panas," ungkapnya.

"Kita juga siagakan personil damkar 24 jam di pos damkar yang ada di kecamatan di Bandar Lampung," pungkasnya. (oza)