BANDARLAMPUNG - Walikota Bandarlampung Eva Dwiana meninjau layanan publik Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang Kelas IA, Selasa (21/6).
Kunjungan Walikota dalam rangka refleksi HUT ke-340 Kota Bandarlampung tersebut guna melihat langsung Pelayanan Publik warganya di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.
Orang nomor satu di KotaTapis Berseri ini langsung mengunjungi lobby Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSP) Pengadilan Negeri Tanjungkarang yang dinilainya seluruh petugas PTSP Pengadilan Negeri Tanjungkarang telah menegakan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam).
Bunda Eva, sapaan akrabnya juga melihat langsung keberadaan 9 ruang sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang guna memastikan apakah ruang ruang sidang tersebut cukup kondusif, dan memberikan efek kenyamanan baik para penegak hukum maupun para pencari keadilan, yang hampir kebanyakan merupakan warga Kota Bandarlampung.
Bunda Eva menilai, ruang sidang Pengadilan Negeri Tanjungkarang saat ini sudah cukup kondusif sebagai ruang persidangan yang memiliki marwah kewibawaan dan keagungan sebuah Pengadilan.
Namun demikian, ia menginginkan agar desain ruang persidangan dibangun lebih modern dan mengakomodir perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini.
"Saya mendukung Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Syamsul Arief dalam mewujudkan desain ruang sidang yang modern dan mengakomodir teknologi terkini," kata Bunda Eva.
Selanjutnya, Walikota mengunjungi ruang tahanan. Di ruang tahanan tersebut Bunda Eva menyapa langsung para tahanan yang hari ini menjadi tahanan/terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.
Kebersihan ruang para tahanan dinilai sudah cukup memadai, dan Bunda Eva berjanji akan membantu menambahkan beberapa fasilitas guna mendukung kenyamanan bagi ruang tahanan, ruang petugas penjaga tahanan dan ruang tunggu pengunjung sidang dan pencari keadilan.
"Pak Ketua, jika ruang tahanan diberi unit pendingin ruangan boleh kan?," tanya Bunda Eva, yang dijawab Syamsul Arief tidak dilarang dan akan dipasang untuk kenyamanan para tahanan.
Bunda Eva juga memberikan motivasi kepada para tahanan yang merupakan warga Kota Bandarlampung tersebut.
"Yang sabar ya Bu jika nanti jika sudah diputus dan mudah-mudahan Ibu bisa segera keluar dari tahanan, pastikan Ibu tidak mengulangi perbuatan pidana dan akan melakukan kerja kerja positif di masyarakat nanti," kata Bunda Eva, pada saat mengunjungi ruang tahanan wanita.
Bunda Eva mengungkapkan, kunjungannya tersebut tidak lain untuk memastikan bahwa bukan saja warga kota Bandarlampung yang bernasib baik yang mendapatkan layanan terbaik, akan tetapi warganya yang bernasib kurang beruntung seperti para tahanan/terdakwa juga dapat mendapatkan layanan publik terbaik dari instansi/kantor di wilayahnya.
"Tugas saya sebagai Walikota adalah berusaha untuk memberikan kesejahteraan pada warga saya, kesejahteraan itu termasuk dalam hal layanan di sektor publik. Layanan tersebut bukan hanya diberikan kepada warga yang bernasib baik saja tapi terhadap warga yang kurang beruntung seperti para tahanan/terdakwa ini," terangnya.
Bunda Eva juga merincikan, ruang tahanan terlihat sangat bersih, pengunjung sidang terlihat tertib mendapatkan tempat duduk yang nyaman, persidangan terlihat telah berlangsung di beberapa ruang persidangan sejak pukul 10.00 wib dan petugas pengawal tahanan juga mendapatkan ruang jaga yang nyaman.
"Terimakasih pak Syamsul Arief atas layanan jajarannya," ucap Bunda Eva apresiatif.
Bunda Eva menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Bandarlampung sedang membangun Mall Pelayanan Publik, dan memastikan Pengadilan Negeri Tanjungkarang mendapat space pada mall layanan tersebut, agar Pengadilan Negeri Tanjungkarang bisa memberikan jangkauan yang lebih luas dalam pelayanannya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Syamsul Arief berterimakasih atas kunjungan mendadak yang dilakukan oleh Walikota Bandarlampung tersebut.
"Saya salut dan bangga dengan Bunda Eva yang mau datang melihat langsung layanan publik Pengadilan Negeri Tanjungkarang terhadap warganya yang kebetulan sedang kurang beruntung, yakni berhadapan dengan masalah Pidana. Apa yang dilakukan Walikota Bandarlampung ini patut dicontoh dan menjadi inspirasi bagi pemimpin disektor lainnya," ungkap Syamsul. (