Walikota Eva Pimpin Apel Siaga Regsosek 2022
BANDARLAMPUNG – Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana memimpin Apel Siaga Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam, Saburai, Enggal, Jumat (14/10).
BPS Bandarlampung akan melakukan pendataan awal Regsosek mulai Sabtu 15 Oktober hingga 14 November 2022 dengan melibatkan 1.420 petugas.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana meminta agar dalam proses pendataan Regsosek pihak BPS juga akan mengkoordinasikannya dengan Kecamatan, kelurahan dan RT setempat, dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya warga tersebut yang akan didata nantinya, dan meminta agar mendata seluruh lapisan masyarakat baik dari tingkat ekonomi yang terkaya hingga termiskin.
“Saya sudah perintahkan di kecamatan dan kelurahan untuk ikut membantu, dan saling berkordinasi dengan lingkungan RT di tempat, agar semua warganya masuk terdata semua didata yang ada di Kota Bandarlampung,” ujar Bunda Eva, sapaan akrabnya di lokasi tersebut, Jumat (14/10).
Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri inijuga mengucapkan terima kasihnya kepada BPS Bandarlampung, yang telah siap berkolaborasi memberikan informasi dan pendampingan untuk pendataan yang akan datang.
“Selamat bertugas 1420 petugas Regsosek BPS Kota Bandarlampung, mereka akan melakukan pendataan kepada masyarakat. Data itu nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan kedepan," kata Bunda Eva.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Bandarlampung, Akhmad Nasrudin mengatakan, Regsosek Tahun 2022 akan mendata seluruh lapisan masyarakat dari tingkat ekonomi yang terkaya hingga termiskin.
“Petugas Regsosek akan mendata seluruh penduduk yang ada di Kota Bandarlampung, baik masyarakat setempat maupun pendatang, mahasiswa yang ngekos yang tinggal di Kota Bandarlampung, semua didata tidak ada terkecuali,” paparnya.
Nasrudin menambahkan, pendataan ini tidak boleh ada satupun yang terlewat.
"Bahkan gelandangan dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pun akan di data, karena ODGJ kan berpindah-pindah itu akan didata secara bertahap," ungkapnya. (oza)